Harga kamera naik? Beli bekas saja…

Menyebalkan. Bisa jadi itulah yang dirasakan oleh mereka yang belakangan ini sedang berencana membeli gadget digital, entah itu kamera digital ataupun peranti lainnya, saat menatap tabel kurs rupiah yang terus melorot terhadap dolar. Praktis harga barang merangkak naik dan merusak rencana belanja yang sudah disusun dengan matang.

Bisa jadi sebagian lantas menunda rencana belanja tersebut, dan menunggu sampai harga kembali normal (meski entah kapan). Bisa jadi sebagian yang lain memaksakan untuk membeli meski harus menambah anggaran. Nah, bagi yang ngebet ingin membeli saat ini namun dana tidak bisa dikompromikan, pilihan membeli barang bekas bisa jadi pilihan menarik.

Sebagai contoh adalah pasaran kamera digital bekas (termasuk lensa bekas). Pasaran barang bekas yang satu ini masih amat menarik dan bisa menjadi solusi baik untuk penjual dan pembeli. Mereka yang sedang perlu dana tunai atau ingin upgrade kamera, pilihannya adalah menjual kameranya. Inilah sebabnya pasaran kamera bekas lumayan meriah, karena selain selalu ada pihak yang ingin membeli, juga (tentunya) ada saja pihak yang ingin menjual.

Salah satu contoh tempat membeli kamera bekas adalah di bursa FN. Disini berkumpul para member yang memposting produk yang mereka jual dan umumnya direspon positif oleh member yang lain, entah sekedar membaca atau menawar. Bila negosiasi berjalan lancar, jadwal ketemuan pun bisa diatur. Bila perlu, barang bisa dikirim dan duitpun ditransfer. Penjual dan pembelipun sama-sama puas.

Bolehlah pada kesempatan kali ini saya berbagi tips untuk membeli kamera digital bekas :

  • tentukan dulu mau beli di toko atau di internet, masing-masing cara punya kelebihan dan kekurangan sendiri
  • ketahui dulu harga pasaran untuk kamera bekas yang diincar, bila barang tersebut masih ada yang barunya, ketahui juga harga barang barunya (jangan sampai barang bekas yang dibeli harganya sama dengan yang baru)
  • pastikan anda punya kesempatan memeriksa kondisi barang yang akan dibeli dengan seksama, termasuk kesempatan mencoba melakukan pemotretan
  • pemeriksaan kamera meliputi : bodi, lensa, cat, tombol, switch, tutup baterai/memori, kartu garansi (bila ada), serial number, layar LCD (ada dead pixel tidak) dan kelengkapan asesori (baterai, tutup lensa dll)
  • untuk kamera DSLR, periksa usia shutternya (umumnya umur shutter sekitar 50 ribu – 100 ribu, lewat dari itu shutter akan rusak)
  • untuk lensa SLR, periksa apakah ada jamur, gores atau noda di lensa
  • mintalah kesempatan untuk melihat hasil fotonya melalui layar komputer, periksa ketajamannya, warnanya, dynamic range (contrast)nya dan apakah ada ketidaknormalan dalam foto yang dihasilkan

Dengan membeli barang bekas secara bijak, resiko kecewa pun bisa dihindarkan. Beli bekas? Kenapa tidak?

Published by

Erwin M.

Saya suka mengikuti perkembangan teknologi digital, senang jalan-jalan, memotret, menulis dan minum kopi. Pernah bekerja sebagai engineer di industri TV broadcasting, namun kini saya lebih banyak aktif di bidang fotografi khususnya mengajar kursus dan tur fotografi bersama infofotografi.com.

75 thoughts on “Harga kamera naik? Beli bekas saja…”

  1. mau cri kamera digital pocket yg hrganx 500.000 an ada g y?klo bisa mpixselx 6 keatas,klo ada hubungi 08155554483,posisi d mlg….

Comments are closed.