The ultimate in music phone : SE W960 vs Nokia 5800

Sekali-kali bahas soal ponsel musik ah.

Terus terang saya pecinta ponsel Sony Ericsson (SE). Tapi kehadiran ponsel musik Nokia baru 5800 XpressMusic ini cukup berbeda sehingga saya penasaran ingin tahu  lebih jauh. Setahu saya di seri ponsel musik (seri W atau Walkman) keluaran SE yaitu  W960 (dan versi lipat W980) adalah flagship lawas dari seri W (dan kini tersedia seri W baru dengan level dibawahnya seperti W715 dan W508). Nokia juga belakangan gencar melengkapi jajaran ponsel musiknya dengan produk anyar 5800 XpressMusic sebagai flagshipnya, dan 5320 dan 5130 untuk seri selevel dibawahnya.

Inilah kesamaan fitur dari keduanya :

• music player (tentu saja)
• Symbian OS 9
• layar sentuh 360 x 640 piksel, 3.2 inci (Nokia), 240 x 320 piksel, 2.6 inci (SE)
• high speed data : HSDPA (Nokia), UMTS (SE) dengan video call
• dukungan Wi-Fi built-in
• 3 MP camera, auto fokus
• VGA 30fps video (Nokia), QVGA 15 fps video (SE)
• memori internal 8GB (plus slot Micro SD di Nokia)
• FM radio

Nokia 5800 XpressMusic

Tampak bahwa Nokia ini lebih digjaya dibanding Sony Ericsson utamanya dalam urusan layar sentuhnya yang amat lebar, yang serasa memakai sebuah PDA-phone (atau bahkan Apple iphone). Belum lagi perbedaan generasi keduanya menyebabkan SE W960 tampak kuno tanpa dukungan 3.5G atau HSDPA. Untuk menikmati 3.5G pada ponsel Walkman Sony Ericsson tentu harus memakai SE W980 (yang sayangnya tidak dilengkapi dengan auto fokus pada kamera 3 MP-nya).

Tapi okelah, ini kan ponsel musik. Meski kadang kita juga perlu akses data kecepatan tinggi, tapi nyatanya dalam keseharian pemakaian ponsel begini kan hanya untuk mendengarkan musik. Ya, inilah cara mendengarkan musik dengan biaya yang mahal, sekitar 4 juta.

Ponsel Nokia 5800 XpressMusic punya speaker stereo dan 3,5mm audio jack. Dia bahkan bisa memainkan berbagai format audio dan video termasuk MPEG4 dan MWV. Tapi menurut saya yang paling istimewa dari ponsel dengan prosesor ARM 11 369 MHz ini adalah layarnya, mengingat ponsel ini bukanlah ponsel bisnis atau ponselnya para eksekutif muda. Bayangkan kenyamanan saat browsing internet (sambil mendengarkan lagu) memakai ponsel ini. Di layar lebar yang sudah mendukung touch screen ini pun telah mampu mengenali tulisan tangan (dengan stylus bawaan) layaknya sebuah PDA. Tertarik?

Advertisement