Duel seimbang kamera prosumer super zoom

Benar kan ramalan saya. Kamera prosumer ternyata belumlah tamat riwayatnya. Ditengah himpitan kamera DSLR murah, prosumer masih terus bertahan, bahkan akan semakin berkembang. Apalagi kini harga DSLR murah semakin menjauhi batas psikologis harga 5 juta, sehingga para pemain prosumer bisa mencuri celah harga 3 sampai 6 jutaan. Tentu saja ada keuntungan bagi mereka yang memilih kamera prosumer, diantaranya adalah harga yang dibayarkan sudah termasuk lensa. Belum lagi lensa yang dimiliki kamera prosumer telah berevolusi menjadi lensa super zoom, atau lensa sapu jagad, dengan rentang amat impresif dari ultra wide 24mm hingga ultra tele ditas 500mm, dengan kecepatan lensa yang relatif cepat.

Banyaknya kamera prosumer dan atau super zoom di tahun 2009 ini bisa jadi membuat kita bingung, terlebih prosumer masa kini punya panjang lensa dan jenis sensor amat bervariasi. Meski demikian akibat dari ketatnya persaingan, beberapa tipe kamera punya kemiripan yang tampaknya memang disengaja, yang semakin membingungkan para konsumen. Untuk memudahkan mengenali peta persaingan antar kamera prosumer, kali ini saya sajikan daftar kamera prosumer keluaran baru dalam pembagian kelas yang spesifik, dengan harapan bisa memberi gambaran persaingan seimbang di tiap kelas.

Kelas kamera prosumer hybrid

samsung-nxKelas hybrid merupakan kelas baru dalam perkembangan kamera digital, dengan dasar pemikiran memadukan kamera non DSLR (tanpa cermin, tanpa prisma) dengan sensor DSLR untuk kualitas hasil foto utamanya di ISO tinggi. Saya masukkan di kelas ini adalah format baru Micro Four Thirds (meski memakai lensa yang bisa dilepas) seperti Panasonic dan Olympus, dan format yang belum resmi yaitu kamera dengan sensor ukuran APS-C.

Duel seimbang di kelas ini adalah kamera Lumix DMC-G1 dengan sensor Four Thirds melawan Samsung NX yang memakai sensor CCD berukuran APS-C. Adapun kamera Samsung dari seri NX sendiri belum diluncurkan, namun dari ukuran sensor APS-C diyakini akan memberi hasil ISO tinggi yang sedikit diatas sensor Four Thirds.

Kelas prosumer bersensor CMOS

sony-hx1bKelas prosumer yang memakai sensor CMOS juga tergolong baru dengan harapan pada awalnya sensor ini mampu memberi kinerja shutter yang lebih cepat dari sensor CCD dan juga bisa lebih diandalkan saat memakai ISO tinggi. Apakah suatu kebetulan saat kamera prosumer yang mengusung sensor CMOS ini juga memiliki lensa yang jangkauan zoomnya 20x dan mampu merekam video format HD?

Duel seimbang di kelas ini adalah kamera Canon SX1 IS dengan sensor CMOS 10 MP dan Digic 4 prosesor melawan Casio EX-FH20 yang mengandalkan kecepatan burst 40 fps  melawan Sony DSC-HX1 yang mengandalkan kombinasi 3 kekuatan : lensa Sony G-Bionz prosesor-sensor Exmor 9 MP.

Kelas prosumer lensa ekstra panjang

pentax-x70Kelas prosumer ambisius dalam urusan zoom lensa ini sudah mencapai kemampuan hingga 24-26x zoom dalam ukuran kamera yang relatif kecil. Dengan perlombaan lensa yang sudah diatas 20x ini membuat kamera zoom 18x seakan tidak lagi menarik. Bagi calon pembeli, kenyataan kalau lensa kelewat panjang akan mengalami banyak kompromi optik mungkin tidak menarik bagi mereka. Yang lebih menarik adalah kenyataan kalau kamera dengan zoom lebih panjang tentu lebih menyenangkan dan memberi banyak keleluasaan. Maka itu kamera seperti ini dipilih lebih kepada just for fun semata, bukan untuk mengejar kualitas optik terbaik.

Duel seimbang di kelas ini adalah tiga kamera super zoom berlensa 24x zoom yaitu kamera Nikon P90 dengan 12 MP melawan Kodak Z980 yang juga 12 MP melawan pendatang baru Pentax X70 yang juga lagi-lagi dengan 12 MP. Saya tidak tahu mengapa ketiganya tidak ada yang berani membuat lensa 26x zoom untuk melawan Olympus SP-590 yang memakai sensor 12 MP, yang sekaligus menjadi kamera prosumer dengan lensa terpanjang saat ini (26-676mm eqiv). Saya yakin setelah ini akan hadir kamera baru lainnya dengan lensa 28x zoom, 30x zoom bahkan lebih!

Kelas prosumer super zoom standar

nikon-l100Pada awalnya lensa zoom 12x sudah tergolong amat panjang, namun kini kamera prosumer dengan lensa zoom 12 hingga 15x semakin jarang meski sejujurnya menurut saya jangkauan lensa 12x sudah amat mencukupi untuk keperluan tele-fotografi. Kini kamera prosumer dengan rentang zoom 12 hingga 15x lebih ditujukan kepada para budget-oriented yang mencari kamera lengkap berlensa panjang berharga murah.

Duel seimbang di kelas ini adalah tiga kamera super zoom berlensa 15x zoom yaitu kamera Fuji S2000HD dengan resolusi 10 MP berfitur movie HD melawan pendatang baru di kelas yang sama yaitu Nikon L100 yang juga beresolusi 10 MP berlensa wide. Di kelas super zoom 12x zoom yang harganya lebih murah, berhadapan dua produk baru Fuji S1500 yang beresolusi 10 MP melawan GE X3 yang beresolusi 12 MP.

Kelas super zoom ‘nanggung’

canon-sx100-isApa ya istilah yang tepat untuk kamera di kelas ini? Bayangkan sebuah kamera berbodi bongsor namun berlensa ‘cuma’ 10x zoom, mencoba mengisi celah antara kamera saku berlensa panjang dan kamera prosumer. Kamera di kelas ini tidak bisa mencapai zoom 12x atau lebih, tidak juga bisa dikantongi di saku baju, dan tidak juga dilengkapi dengan electronic viewfinder (EVF). Sebagian diantaranya bahkan tidak dilengkapi dengan fitur manual. Saya menyebutnya kamera super zoom ‘nanggung’. Lucunya, pemain di kelas ini tetap ada, bahkan ketiganya merupakan pemain besar di dunia fotografi.

Duel seimbang di kelas ini adalah tiga kamera super zoom berlensa 10x zoom yaitu kamera Kodak Z915 dengan 10 MP melawan Sony DSC-H20 juga dengan 10 MP melawan Canon SX110 IS dengan 9 MP.

Kelas kamera saku berlensa super zoom

canon-sx200-isInilah kelas super zoom yang paling menarik dan fenomenal. Bayangkan, memasukkan sebuah lensa 12x zoom ke dalam bodi kamera yang kecil tentu bukan hal yang mudah. Dipelopori oleh Panasonic, kini pemain lain ikut bersaing merebut hati konsumen yang mencari kamera saku yang kecil, tipis, ringan namun lensanya panjang.

Duel seimbang di kelas ini adalah empat kamera saku super zoom yaitu Lumix TZ7 resolusi 10 MP yang punya lensa 12x zoom wide 25mm plus AVCHD Lite melawan Canon SX200 IS resolusi 12 MP yang punya lensa 12x zoom wide 28mm plus HD movie melawan Samsung HZ15W resolusi 12 MP yang punya lensa 10x zoom wide 24mm plus HD movie melawan Olympus Stylus 9000 resolusi 12 MP yang punya lensa 10x zoom wide 28mm.

Kelas prosumer saku serius

canon-g10Sudah pernah saya ulas sebelumnya, kamera kelas prosumer saku premium ini cukup jarang peminat karena lensanya tidak panjang tapi harga jualnya mahal. Mereka yang menginginkan kamera jenis ini umumnya perlu kamera cadangan untuk DSLR mereka. Meski kecil, kamera jenis ini sarat fitur termasuk RAW file format dan flash hotshoe.

Duel seimbang di kelas ini adalah tiga kamera prosumer saku kelas berat yaitu Canon G10 bergaya rangefinder melawan Nikon P6000 yang punya penerima GPS terintegrasi melawan Lumix LX3 yang punya lensa cepat.

Itulah peta persaingan kamera prosumer yang terjadi hingga saat ini dan saya yakin kompetisi ini masih akan terus berlangsung. Semoga anda tidak tambah bingung ya…

Published by

Erwin M.

Saya suka mengikuti perkembangan teknologi digital, senang jalan-jalan, memotret, menulis dan minum kopi. Pernah bekerja sebagai engineer di industri TV broadcasting, namun kini saya lebih banyak aktif di bidang fotografi khususnya mengajar kursus dan tur fotografi bersama infofotografi.com.

59 thoughts on “Duel seimbang kamera prosumer super zoom”

  1. wah saya baru beli kamera Nikon P90 24x Zoom kemaren harganya 5 jtan ya pake belajar dulu, kira2 kalo di bandingin sama merk lain dalam hal kualitas gambar Nikon P90 bagaimana ya mas??

    1. Sudah beli kamera kok baru mau bandingin kualitas gambarnya dgn merk lain? Kalau saya bilang merk lain lebih bagus apa anda mau jual P90 nya? 🙂

  2. Mas sunar,lebih baik anda pelajari fitur yg ada di kamera anda.Gunakan semaksimal mungkin.Kamera bkn satu2nya penentu’foto bagus’tetapi operator n kberuntungan bisa lbh dominan. Sukses ya buat kamera barunya.Buat Mas gaptek thanx reviewnya..Lanjutkan..

  3. Mas gaptek.nanya lg nih nikon l100 dengan fuji s1500 sbrnya bgusan yg mn?lg ngincer kamera itu tp dah nyari refrensi msh jg bingung.

  4. mas.. aku lagi butuhh kamera.. kalo kamera digital yang fokusnya bisa manual dan harganya sekitar 2 jutaan ada gak sih? thanx before..

  5. mas…kamera fuji s100fs saya ada yg mw beli …kira2 kalo dijual ada ga yg lbh bgs?
    kira2 di tahun 2010 apa kamera prosumer andalan ni…??
    thanks ya mas….

  6. mas, ga kepincut sama ini? (wah….kebangetaaaan kalo ga kepincut…. xixixixixi… (^_^))
    a. Nikon P100, 26 optical zoom (F26mm – 678mm) + ED glass + 5 way VR + active D lightning + LCD 3″ 460.000 dot (yaa..lumayanlah) + full HD Movie + CMOS 10.3 MP + sensor 1/2.3″ f2.8-5
    atau
    b. Fujifilm SH10, 30 optical zoom (fujinon F24mm-720mm, ehem..ehem..ck.ck.ck..) + CMOS 10.3 MP + full HD Movie + Pro Low Light Mode + LCD 3″ 230.000 dot (sayang…) + sensor 1/2.3″ f2.8-5.6
    gimana mas ?….. which do you interested with? or have other choice…. phewww… coba kalo dslr kayak gini….hahahahahah ^_^

  7. Sama Nikon P100 saya masih skeptis (semua seri coolpix relatif biasa-biasa aja). Tapi sama Fuji HS10 antusias banget, saya sangat penasaran sama tiga hal : sensor, lensa dan kinerja. Tapi kalaupun fuji ini di ISO 800 sudah mulai noise, dan lensanya masih agak soft, dan kerjanya tidak begitu responsif; dia masih sangat mengagumkan buat saya mengingat dia bukanlah DSLR. Di forum2 HS10 ini dipuji-puji dan disebut sebagai kamera prosumer yg “too good to be true”

  8. Mas Gaptek saya bingung milih nikon p90 dengan lumixpz35, mana yang lebih bagus ya?

  9. mas gap sy mau bl olypus sp-590uz tolongh dong pencerahannya untuk kelebihan &kekurangan produk ini di banding sama kompetitornya yg sekelas .makasih ya mas

  10. mas gaptek (yg sangat tidak gaptek hehe..)

    fuji finepix s1600 kekuragannya apa yah??
    (selain boros batere,pdhl 4x AA dan jarang pk LCD pula!).
    hatur nuhun 🙂

  11. Pagi mas, mo nanya neh, kalo dari prosumer superzoom berikut :
    1. Nikon : Nikon coolpix P500 : 22,5-810mm(36x); 1/2.3″BSI CMOS 12MP; Nikkor ED lens
    2. Canon : Canon SX30 IS : 24-840mm(35x); 1/2.3″ CCD 14MP; canon lens
    3. Fujifilm : Fujifilm HS20 EXR : 24-720mm(30X); 1/2″ BSI CMOS EXR 16MP; fujinonSIC lens
    4. Sony : Sony HX100V : 27-810mm(30x);1/2.3″ EXMOR-R CMOS 16MP; carl zeiss lens
    5. Panasonic : Panasonic FZ100 : 25-600mm(24x); MOS 14MP; Leica Lens
    6. Olympus : ada Oly SP800UZ : 28-840MM(30X); 1/2.3″ CCD 14MP;
    menurut mas gaptek :
    a. yang mana yang saat recording video bisa pake fasilitas zooming optical?
    b. mana yang menurut mas paling bagus dilihat dari image_qualitynya?
    c. jadi masuk ke daftar superzoom prosumer 2011 ngga mas, heheheheh, oopps ada yang udah masuk ke taun 2010 yah?

    1. Wah daftar ini bisa saya pake nih utk jadi artikel.. Lengkap tapi ringkas. Bisa zoom saat movie ya fuji hs20, lainnya mesti baca spek. Soal gambar sama aja lah..

Comments are closed.