Empat Galaxy Froyo baru dari Samsung

Samsung belum lama ini kembali membanjiri pasar smartphone dengan mengumumkan empat ponsel baru yang termasuk dalam keluarga besar Galaxy yang telah dibekali OS Froyo (Android 2.2). Padahal belum lama berselang, Samsung Galaxy 551 yang juga memakai Froyo mulai dipasarkan di tanah air. Apapun itu, sambutlah keluarga baru dari Galaxy yaitu Samsung Galaxy Ace, Galaxy Fit, Galaxy Gio dan Galaxy Mini yang semuanya disesuaikan dengan selera, keperluan dan budget masing-masing pengguna. Hebatnya, keempat ponsel cerdas ini sudah mengusung konektivitas lengkap berupa HSDPA dan Wi-Fi b/g/n dan fitur lengkap seperti TouchWiz 3.0 UI, accelerometer, proximity sensor, Swype dan document viewer/editor.

 

Dari kiri ke kanan : Galaxy Ace, Galaxy Fit, Galaxy Gio dan Galaxy Mini

Samsung Galaxy Ace (S5830) :

Inilah flagship dari keempat bersaudara kali ini, dengan model yang mirip sekali dengan Apple iPhone 4, Samsung Galaxy Ace mengusung layar HVGA yang hanya memakai TFT (bukan Amoled). Fiturnya sebagai ponsel kelas menengah tergolong lengkap seperti TouchWiz 3.0 UI dengan multi-touch input. Galaxy Ace ini cocok juga buat yang hobi fotografi karena sudah mendukung kamera auto fokus 5 MP dengan lampu kilat jenis LED (lumayan daripada tidak ada lampu sama sekali). Ditinjau dari spesifikasi, tampak kalau Galaxy Ace ini akan menjadi pesaing LG Optimus Chic. Apalagi harga jual keduanya kemungkinan akan sama di kisaran 3,5 jutaan. Berikut fitur Galaxy Ace :

• layar TFT 3.5 inci resolusi HVGA (320 x 480)
• prosesor Qualcomm Turbo 800MHz
• Quad-band GSM, HSDPA, A-GPS, Bluetooth, Wi-Fi
• 150 MB Internal Memory
• 1350 mAh battery

Samsung Galaxy Fit (S5670) :

Bila foto-foto dengan kamera 5 MP auto fokus  jadi alasan utama untuk memiliki ponsel Galaxy Froyo, maka Galaxy Fit ini cocok untuk itu. Galaxy ini memang punya layar yang cukup besar meski resolusinya hanya QVGA (320 x 240) saja. Fitur lainnya juga masih selengkap sang kakak termasuk viewer/editor untuk dokumen dan accelerometer serta proximity sensor. Harga jual kemungkinan di kisaran 2,5 jutaan.

• layar TFT 3.3 inci resolusi QVGA (240 x 320)
• prosesor 600MHz
• Quad-band GSM, HSDPA, A-GPS, Bluetooth, Wi-Fi
• 1350 mAh battery
• 150 MB Internal Memory

Samsung Galaxy Gio (5660) :

Kalau yang satu ini cukuplah memakai kamera 3 MP yang untungnya dilengkapi kemampuan auto fokus. Prediksinya, Galaxy Gio ini akan menjadi pesaing LG Optimus One dengan spesifikasi yang hampir sama, namun Gio unggul di prosesornya yang lebih kencang. Diantara keempat Galaxy baru ini, saya paling tertarik pada produk yang ini karena spesifikasinya yang berimbang dalam semua aspek (layar, konektivitas, kamera dan prosesor). Harga jual ponsel ini kemungkinan juga di kisaran 2,5 jutaan.

• layar TFT 3.2 inci resolusi HVGA (320 x 480)
• prosesor 800MHz
• Quad-band GSM, HSDPA, A-GPS, Bluetooth, Wi-Fi
• 1350 mAh battery
• 158 MB Internal Memory

Samsung Galaxy Mini (S5570) :

Si anak bawang dari keluarga Galaxy baru ini mengingatkan kita pada Galaxy 5 karena memang banyak kemiripan dan peningkatan spesifikasi di beberapa aspek. Setidaknya kekurangan dari Galaxy 5 yang membuat layar amat kecil (2,8 inci) terobati disini karena Galaxy Mini memakai layar berukuran 3.14 inci meski masih mengusung resolusi layar QVGA. Kameranya pun sudah naik dari 2 MP pada Galaxy 5 kini menjadi 3 MP meski tidak auto fokus seperti pada Galaxy Gio. Soal prosesor memiliki clock 600 MHz, memori 158 MB dan baterai 1200 mAh. Apakah Galaxy Mini akan menjadi Galaxy murah untuk semua? Bila bisa dijual di bawah 2 juta bukan tidak mungkin si Mini ini bakal jadi ponsel favorit dan bisa menekan harga jual dari Samsung Wave 575 dengan Bada OS.

Update :

Per Februari 2011 dikabarkan bahwa Samsung siap memasukkan Galaxy Ace, Galaxy Fit dan Galaxy Mini ke Indonesia. Belum ada kabar soal Galaxy Gio 😦

Harga Galaxy Mini ditawarkan khusus satu hari (19 Feb 2011) adalah 1,3 juta (bila menunjukkan kartu pelajar) atau 1,6 juta untuk pembeli biasa dengan paket Simpati Freedom.  Kontan saja antrian pembeli langsung mengular hingga pintu gerbang plaza eX Thamrin, Jakarta.

Advertisement