Adu dua superzoom murah : Fuji S3200 vs Nikon L120

Kamera superzoom punya segmen market yang unik, yaitu mereka yang mengejar kamera dengan lensa all round dalam bentuk yang ringkas dan harga terjangkau. Soal kualitas hasil foto maupun fitur fotografi memang boleh saja dinomorduakan, yang penting dari segi penampilan kamera superzoom tampak seakan seperti kamera serius. Maka itu kita tidak perlu membayar mahal untuk kamera semacam ini, cukuplah dengan dana 2 jutaan bahkan kurang, kita bisa bermain-main dengan kamera yang lensanya punya kekuatan zoom hingga 20x bahkan lebih.

Ilustrasi rentang fokal kamera superzoom

Di pasaran banyak merk yang memproduksi kamera superzoom, seperti Canon SX30, Lumix FZ40, Nikon P500 dan Fuji HS20. Namun kesemua itu tergolong kamera superzoom sarat fitur dan tentunya berharga tinggi (diatas 3 jutaan). Masalahnya, kualitas hasil foto kamera non DSLR itu cenderung sama, baik kamera mahal maupun murah. Ini disebabkan karena semuanya memakai sensor yang ukurannya sama-sama kecil. Lalu bila sudah begini, kenapa mesti membayar mahal untuk sebuah kamera superzoom? Maka itu saya pilihkan dua produk yang unik, yaitu lensanya tidak terlalu panjang, ukurannya cukup kecil dan harga terjangkau.

Fuji FinePix S3200

Kamera Fuji S3200 ini diperkenalkan Januari 2011, saat ini dijual hanya 2 juta rupiah saja. Fuji sebagai pemain lama kamera superzoom sudah melakukan berbagai variasi produknya dan seri S ini dikelompokkan sebagai superzoom ekonomis namun sarat fitur. Lensa Fujinon Super EBC yang dimiliki oleh S3200 ini memiliki kekuatan zoom optik 24x (24-576mm f/3.1-5.9) dengan sensor CCD 14 MP, stabilizer pada sensor dan kendali manual PASM yang lengkap. Kamera ini memiliki layar LCD berukuran 3 inci beresolusi pas-pasan (230ribu piksel saja), tersedia juga jendela bidik elektronik dan ditenagai oleh empat baterai AA. Bagi yang suka merekam video jangan kuatir karena S3200 juga bisa merekam video HD 720p dengan 30 fps, plus bisa zoom saat merekam video.

Nikon Coolpix L120

Kamera Nikon L120 juga diperkenalkan Januari 2011, saat ini dijual di angka 2,3 juta rupiah. Nikon yang punya keahlian dalam mendesain kamera yang keren juga nampak berhasil membuat L120 ini tampil cantik dengan berbagai pilihan warna. Dibalik bodinya yang futuristik ini terdapat lensa Nikkor berkekuatan 21x zoom optik (25-525mm f/3.1-5.8) dengan sensor CCD 14 MP dan stabilizer VR pada sensornya. sayangnya L120 belum dilengkapi dengan kendali manual dan sebagai gantinya tersedia berbagai scene mode yang berlimpah. Layar L120 juga berukuran 3 inci namun punya ketajaman sangat tinggi berkat jumlah piksel LCD mencapai 921 ribu, menjamin kenyamanan saat melihat layarnya. Namun sebagai gantinya tidak ada jendela bidik apapun di L120 ini. L120 juga ditenagai 4 baterai AA. Urusan HD video, L120 juga bisa merekam video HD 720p dengan 30 fps dan suara stereo, plus bisa zoom saat merekam video.

Kesimpulan

Keduanya hampir berimbang secara spesifikasi, terutama di lensa (fokal dan aperture), sensor, stabilizer dan HD video. Bahkan keduanya pun memakai baterai dengan jenis yang sama yaitu 4 x AA.  Perbedaan utamanya adalah apakah anda lebih mengejar fitur fotografi manual atau cukup auto saja. Bila ingin bisa berkreasi dengan shutter dan aperture maka Fuji S3200 lebih layak dipilih. Namun bila cukup memakai kamera dalam mode auto saja maka Nikon L120 bisa dipertimbangkan terutama bila ingin kamera yang lebih kecil, ringkas dan bisa merekam video dengan tata suara stereo.

Note :

bila anda suka artikel ini dan ingin membeli kamera melalui saya, klik disini.

Advertisement