Adu 3 tablet branded 7 inci terjangkau : Acer Iconia B1 vs Asus Memopad 7 vs Samsung Tab 2

Kali ini saya akan menyoroti tiga produk tablet branded yang harganya terjangkau, beda-beda tipis sama tablet buatan China. Ketiganya punya persamaan ciri seperti layar 7 inci, tidak bisa telepon (WiFi saja) dan menyasar segmen pemula (fiturnya tidak terlalu kelas atas). Seperti apa hasil komparasi saya?

Sebelumnya anda mungkin berpendapat kalau tablet itu tanpa fitur selular seakan kurang optimal. Ada benarnya juga, karena tablet yang bisa dipasang SIM card pasti bisa lebih banyak berguna seperti untuk telepon, SMS dan internet 3G. Tapi ingat juga kalau fungsi tablet pada dasarnya berbeda dengan fungsi telepon. Bila tablet digabungkan dengan fitur 3G maka baterai tablet akan bekerja lebih keras, dan tentunya harus sering dicharge setiap hari. Maka itu keuntungan tablet dengan WiFi saja adalah hemat baterai, apalagi kalau WiFi dimatikan. Lagipula saat ini sudah banyak spot WiFi dimana-mana, dan bukan hal sulit membuat jaringan WiFi personal di rumah.

Acer Iconia B1 A71 : dual-core terjangkau

Pendatang baru ini hadir dengan layar 7 inci WSVGA TFT LCD dan prosesor dual-core Mediatek 1,2 GHz. Android di dalamnya sudah versi Jelly Bean 4.1.2 sehingga tidak perlu memikirkan upgrade lagi dalam jangka pendek ini. Tablet berbalut plastik glossy ini secara keseluruhan cukup enteng (hanya 320 gram) dan rahasianya adalah karena baterai didalamnya hanya berkapasitas  2710 mAh saja. Bodi Acer ini depan belakang hitam dengan balutan garis biru di sekeliling pinggirannya. Sebagai fitur tambahan, ada Bluetooth versi 4.0 dan GPS.

Dengan harga 1,2-1,3 jutaan rupiah (versi memori 8 GB) tablet ini semestinya sudah membuat ketar-ketir tablet China. Tapi sayangnya ada beberapa fitur yang kurang maksimal seperti  hanya memakai RAM 512 MB, dan kameranya hanya yang menghadap depan saja (itupun hanya VGA quality). Secara umum fitur dan harga Acer ini cukup menarik dan berimbang.

Asus Memopad ME172V : RAM 1 GB dengan GPU Mali 400

Tablet yang desainnya mirip Asus Nexus 7 ini berbalut plastik doff, dengan bobot 370 gram. Ada tiga pilihan warna termasuk pink bagi yang suka 🙂 dan dijual sedikit lebih murah dari Acer Iconia B1. Walau sudah pakai Android Jelly Bean 4.1 tapi prosesor didalamnya belumlah dual core, cukuplah VIA 1 GHz saja. Kabar baiknya, tablet ini sudah memakai RAM 1 GB, dan ruang simpan 8 GB.

Layar Asus Memopad sama seperti Acer diatas, yaitu 1024×600 piksel ukuran 7 inci dengan teknologi yang relatif sama yaitu TFT LCD biasa. Baterainya cukup besar dengan kapasitas 4270 mAh, dan kameranya hanya ada satu di depan beresolusi 1.3 MP. Kelebihan Asus Memopad adalah fitur USB on-the-go untuk membaca flash disk atau modem tertentu (kabel adapter disediakan dalam paket penjualan). Sayangnya tidak ada fitur GPS dan Bluetooth di tablet ini, dan fitur WiFi-nya tidak mendukung frekuensi 5 GHz.

Samsung Galaxy Tab 2 P3110 : layar PLS (setara IPS), sarat fitur

Produk lawas buatan awal tahun 2012 ini saya masukkan di daftar ini sebagai pembanding, karena di pasaran masih ada yang jual walau kini sudah ada generasi Tab 3. Lagipula dengan hadirnya Tab 3 maka Tab 2 jadi turun harga. Perlu diketahui juga kalau Galaxy Tab 2 ukuran layar 7 inci itu ada dua versi, yaitu versi WiFi only (P3110) dan versi 3G (P3100), dimana perbedaan harga keduanya lumayan jauh. Keduanya memakai resolusi layar yang sama yaitu 1024×600 piksel dengan kerapatan piksel 170 ppi. Tab 2 P3110 ini awalnya dijual di harga 2 jutaan, kini sudah turun sekitar 1,5 jutaan saja.

Ada dua pilihan warna (hitam dan putih), Tab 7 inci dari Samsung ini menyempurnakan generasi Tab pertama dan kini sudah memakai prosesor TI OMAP dual core 1 GHz dan RAM 1 GB. Bobot keseluruhan adalah 345 gram, berkat baterainya yang lumayan besar yaitu 4000 mAh. Awal hadirnya tablet ini masih memakai OS Android ICS, tapi di pasaran saat ini dapatnya yang versi Jelly Bean 4.1.1. Fitur kelas atas disematkan di tablet berlayar PLS (Phase Line Switching) ini, seperti sensor cahaya lingkungan (ambient light), ada kamera 3 MP dengan pengaturan lengkap, HD video recording 720p, Glonass GPS, stereo speaker dan video player dedicated.

Kekurangan tablet ini diantaranya adalah memakai kepala charger khusus (susah kalau mau pinjam charger teman) dan tidak mendukung USB charging. Oya, produk ini dibuat di Vietnam ya, bukan Korsel.

Kesimpulannya sih, ketiganya punya plus minus yang bervariasi. Sebagai produk entry level, jangan harapkan fitur berlimpah di daftar ini (walau fitur Samsung cukup lumayan). Ketiganya punya beberapa kesaman fitur seperti ukuran dan kerapatan layar (tergolong pas-pasan dengan 170 ppi), mendukung micro SD hingga 32 GB dan sama-sama sudah memakai Android Jelly Bean. So, tablet branded bisa didapatkan dengan harga terjangkau walau komprominya adalah tidak adanya fitur telepon atau 3G, dan pengurangan fitur di sana-sini.

Advertisement