Duel ponsel murah : Lenovo A2010 vs Samsung J1 Ace

Buat yang cari ponsel baru di awal tahun 2016 ini, dengan harga 1 juta lebih sedikit ada dua opsi lumayan menarik yaitu Lenovo A2010 dan Samsung J1 Ace. Samsung J1 Ace sendiri adalah penerus dari J1 lama dan kini sudah LTE, dengan berbagai varian agak berbeda khususnya di spek memorinya. Lenovo A2010 adalah adiknya A6010 yang ditujukan untuk bertarung di segmen bawah melawan produk Android One dsb.

Kedua ponsel ini punya kesamaan mendasar seperti layar ukuran agak kecil (4,3 hingga 4,5 inci, kerapatan piksel 217 ppi), baterai sedang (1900-2000 mAh), kamera depan 2 MP dan 5 MP AF di belakang, serta ada slot micro SD. Sebagai produk yang dibuat di tahun 2015, keduanya beruntung sudah mendapat dukungan prosesor quad core dan konektivitas 4G LTE.

lenovo-a2010

Lenovo A2010 saya favoritkan karena harganya lebih murah, dan layar LCD sedikit lebih besar (4,5 inci), RAM-nya 1 GB, ROM 8 GB, dan sudah Lolipop. Sebagai ponsel murah, A2010 tidak tidak ada sensor proximity (untuk mematikan layar saat ponsel ditempelkan ke telinga) dan cuma 2 titik sentuhan (multi touch) saja.

samsung-galaxy-j1-ace1

Samsung J1 Ace sendiri terbagi banyak varian :

  • J110L : lupakan saja, tidak LTE, cuma 4 GB ROM dan 512 MB RAM buat apa
  • J110F dan G : lupakan juga, masih 4 GB ROM dan RAM-nya masih tanggung yaitu 768 MB (0.75 GB)
  • J110M : ini dia yang lebih oke, 8 GB ROM dan 1 GB RAM

Yang menarik dari Samsung J1 Ace adalah layarnya yang Amoled dan bodinya ada beberapa pilihan warna. Proximity sensor juga sudah ada di J1 Ace. Selain itu tidak ada yang istimewa dari Samsung J1, speknya standar saja bahkan Android-nya masih KitKat, tapi mengingat harganya dan ‘merk’nya maka J1 Ace tetap menarik untuk dipertimbangkan.

 

Advertisement

Yang berbeda di Android Lolipop

Android Lolipop, atau Android L, atau Android versi 5 adalah OS terbaru yang sedang ramai dibahas. Sepertinya baru kemarin ada Jelly Bean, lalu muncul KitKat dan kini sudah hadir Lolipop ya.  Saya sendiri pakai Moto G yang sudah versi KitKat, dan sempat update OTA ke versi 4.4.4 yang lebih stabil. Tapi tidak lama kemudian, Motorola menawarkan update besar-besaran ke Lolipop. Sebuah kejutan besar karena ponsel saya termasuk yang low-end, dan tidak lumrah tiba-tiba dapat perlakukan spesial bisa update OTA ke Lolipop.

Moto lolipop

Lolipop sendiri bukan sekedar update biasa, dia kini menjadi standar baru Google untuk desain dan coding programnya. Sebut saja misalnya runtime ART menggantikan Dalvik untuk kinerja lebih baik, lalu desain standar yang seragam saat dipakai di ponsel, tablet, TV atau bahkan jam tangan. Desain ini bernama Material Design, terlihat lebih elegan dan simpel :

CallingLoop
Animasi dari material desain baru (sumber : Android Official Blog)

AKhirnya saat yang ditunggu pun tiba. Saat saya cek System Update dan tersedia pilihan untuk update, saya pun langsung memilih Update. Waktu yang diperlukan cukup lama (kira2 20 menit) dan selama waktu itu ponsel tidak bisa dipakai untuk apapun. Tampilan di layar pun menjadi seperti ini :

10268607_10205124920457084_2949940802677563300_n

Tapi yang namanya update di benak kita kan selalu mendapat yang lebih baik kan? Ya memang pada umumnya betul, tapi dalam hal-hal tertentu update ini juga seperti beradaptasi lagi dan ada sedikit kebingungan, seperti apa, simak terus ya..

Continue reading Yang berbeda di Android Lolipop

Inilah tiga ponsel Android One pertama di Indonesia

Tiga vendor ponsel lokal, yakni Evercoss, Mito, dan Nexian, telah menyatakan diri bakal turut serta memasarkan produk ponsel murah Android One di Indonesia.

“Masyarakat Indonesia termasuk 5 besar pengguna layanan internet populer di dunia. Saat ini ada lebih dari 70 juta pengguna internet, dan jumlahnya akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang,” demikian pernyataan Google.

Perangkat Android One “besutan” merek-merek itu pun sudah nongol di situs resmi Google. Evercoss mengusung produk bernama One X, Mito dengan Impact, sementara Nexian dengan Journey.

Android one

Laman web yang bersangkutan menyebut bahwa Telkomsel menyediakan paket bundling SIM card untuk Android One dengan keuntungan download gratis dari Google Play Store hingga 200 MB per bulan. Continue reading Inilah tiga ponsel Android One pertama di Indonesia

Mengapa Redmi Note begitu disukai?

Sulit dipercaya. Flash sale di Lazada kemarin berhasil membukukan rekor penjualan 10.000 ponsel Xiaomi Redmi Note dalam waktu 40 detik !! Apa sih yang membuat orang banyak memburu ponsel bongsor dengan layar 5,5 inci ini?

Saya sendiri kurang minat dengan ponsel layar besar, diatas 4,5 inci saya rasa sudah tidak nyaman dimasukkan kantong celana. Tapi ukuran 5,5 inci sudah boleh dibilang perpaduan ponsel dan tablet (phablet) yang mungkin memang tidak untuk dikantongin.

Xiaomi Redmi note

Bagi yang penasaran kenapa Redmi Note ini begitu fenomenal, inilah alasan yang saya pikir jadi jawabannya :

  • harga kejutan : siapa yang tak tergiur dengan bandrol Rp. 1.999.000 untuk ponsel secanggih ini?
  • tren positif : Xiaomi lagi booming, produk-produknya menumbangkan merk lain yang harga setara, spek jauh meninggalkan pesaing (moto G saya dalam beberapa aspek bahkan kalah oleh Redmi 1S seharga 1,5 juta)
  • spek tinggi : prosesor 8 inti 1,4 GHz, layar HD IPS 5,5 inci, kamera 13 MP, 8 GB plus micro SD, batere 3200 mAh, sensor lengkap (gyroscope, accelerometer, compass, proximity)
  • kustomisasi mudah : stok ROM MIUI yang variatif tanpa root

Update :

di web Lazada ada pengumuman untuk registrasi untuk flash sale Redmi note hingga 19 Nov 2014, penjualan dibuka 20 Nov 2014 jam 11 siang. Saya tidak berafiliasi dengan Lazada dan info ini hanya untuk sharing saja.

Daftar 5 ponsel Android layar 5 inci harga 2 jutaan (bahkan kurang), pilih yang mana?

Ponsel pintar dengan OS Android kini bisa dibeli dari harga dibawah 1 juta sampai yang 7 jutaan. Berbeda dengan beberapa tahun lalu, saat ini budget 2 jutaan untuk ponsel Android sudah terasa cukup (kecuali mencari spek tertinggi, atau demi gengsi). Paling tidak jeroannya sudah dibekali prosesor dual core atau bahkan quad core, kameranya sudah bagus dan spek lain umumnya tidak ada masalah. Urusan layar, opini saya sih 5 inci itu pas, karena 4 inci termasuk terlalu kecil untuk membaca web atau melihat foto, dan 6 inci sudah susah dimasukkan ke saku celana.

Saya sesekali memantau perkembangan pasaran ponsel dan menemukan umumnya ponsel Android berlayar 5 inci masih/akan dijual di kisaran 3 juta, seperti Samsung Galaxy Grand Neo atau LG L80 Dual (coming soon). Untungnya masih ada kok beberapa ponsel berlayar 5 inci yang harganya cuma di kisaran 2 jutaan bahkan kurang dari 2 juta, dan saya ingin berbagi hasil pantauan saya dengan pembaca sekalian.

Asus Zenfone 5 : keren, spek oke, tapi terganjal distribusi

Ponsel besutan Asus yang berada di kelas menengah ini dijual sekitar 2,2 jutaan, berada di atas Zenfone 4 (1 jutaan) dan Zenfone 6 (3 juta), dan speknya cukup menggiurkan seperti prosesor Intel Atom 2 GHz dual core dan layar 720×1280 piksel Gorilla Glass 3. Memorinya ekstra lega dengan 2 GB RAM dan 16 GB ROM. Kamera di ponsel ini punya sensor 8 MP auto fokus dengan flash. Kamera depan juga ada dengan resolusi 2 MP yang oke buat selfie. Zenfone 5 pakai baterai Li-Po 2100 mAh, kapasitasnya termasuk sedang dan sayangnya tidak bisa dilepas.

Image

Masalah utama Asus ini adalah distribusi karena sampai bulan Juni ini stok barang belum ada di pasaran dan cukup membuat kesal kaskusers yang lama menunggu. Mereka menyebutnya ‘smartphone pilihan orang-orang sabar’

Acer Liquid Z5 : ponsel selfie, tapi kamera depan cuma VGA

Acer Liquid seri Z5 dijual 2,3 jutaan, membidik segmen menengah dengan produk cukup premium, tebalnya kurang dari 9 mili. Ada speaker DTS di kiri kanan ponsel selfie ini. Ya, disebut ponsel selfie karena ada tombol jepret di bagian belakang untuk kita memotret wajah sendiri (dengan kamera depan). Oke kita tinjau jeroan ponsel ini, ada layar 854×480 piksel yang kalah detail dibanding pesaing, ada prosesor Mediatek 1,3 GHz dua inti, memori 512 MB dan ROM 4 GB yang terasa agak kurang besar untuk ukuran ponsel diatas 2 juta. Baterai kapasitas 2000 mAh tergolong pas-pasan mungkin guna menjaga ukuran ponsel ini tetap tipis.

Acer Liquid Z5
Acer Liquid Z5 (tekno.kompas.com)

Sebagai kamera utamanya memakai sensor resolusi 5MP dan lensa bukaan f/2.4 yang cukup besar.

Lenovo A859 : keren, agak mahal

Salah satu produk Lenovo seri A (budget series) yang harganya cukup mahal tapi sepadan dengan yang didapat, yaitu 2,4 jutaan. Simaklah sederet fitur yang menarik dari A859 ini seperti prosesor empat inti 1,3 GHz dari Mediatek, resolusi layar 720×1280 piksel dan RAM 1 GB – ROM 8 GB dan baterai Li-Ion 2200 mAh yang lumayan untuk dipakai harian.

Image

Kamera di ponsel ini punya sensor 8 MP auto fokus dengan flash. Kamera depan juga ada dengan resolusi 1,6 MP yang lumayan buat selfie. Continue reading Daftar 5 ponsel Android layar 5 inci harga 2 jutaan (bahkan kurang), pilih yang mana?

MWC 2014 : Samsung Galaxy S5, Blackberry Z3 Jakarta, Nokia Android dll

Ajang Mobile World Congress 2014 tentu identik sama keluarnya ponsel-ponsel baru. Lalu apa yang menarik dari ajang MWC 2014 kali ini menurut saya? Pertama adalah sulitnya Samsung keluar dari desain yang itu-itu lagi, hingga diledek menjadi ‘Samesung’ oleh kompetitornya saat meluncurkan Galaxy S5 yang berlayar 5,1 inci ini. Padahal walau desainnya masih sama, tapi diklaim sudah tahan air dengan sertifikat IP67 dan fitur baru seperti deteksi sidik jari, video resolusi UHD 3840 x 2160 dan kamera 16 MP.

Samsung Galaxy S5

Hal menarik juga terjadi saat Blackberry mengumumkan hadirnya ponsel Z3 Jakarta dengan layar 5 inci qHD, 1,2 GHz dual core Snapdragon, 1,5 GB RAM dan kamera 5 MP. Perangkat ini sekaligus sebagai ponsel pertama BlackBerry yang dibuat di pabrik Foxconn.

BB Z3 Jakarta

“Kami sangat antusias memperkenalkan perangkat baru BlackBerry Z3, smartphone pertama yang lahir dari kemitraan strategis kami dengan Foxconn, yang telah diumumkan pertengahan Desember 2013,” kata John Chen, Executive Chairman dan CEO Blackberry. “BlackBerry Z3 mewujudkan semua yang ditawarkan BlackBerry 10, dengan fitur-fitur produktifitas yang luar biasa dan komunikasi yang handal, dalam desain bergaya dan all-touch yang dibuat terjangkau untuk pelanggan di Indonesia,” tambahnya.

Nokia X

Nokia juga memenuhi janjinya untuk membuat ponsel Android walau tak disupport oleh Google, sehingga tidak ada Play Store dan Gmail terintegrasi. Ponsel low end berlayar 4 inci dengan fitur setara ponsel Cina ini harganya dibawah 2 jutaan, dengan dua varian yaitu Nokia X (RAM 512 MB), Nokia X+ (RAM 768 MB). Prosesornya cukup lumayan dengan dual core Snapdragon , 3 MP kamera dan baterai 1500 mAh. Lumayan..

Selain itu, ada juga ponsel dari vendor lain seperti LG G Pro 2, HTC Desire dan lainnya.