Review singkat kamera ‘serius’ Sony RX10

Sejak Sony RX10 diluncurkan, saya sudah sangat antusias. Tak disangka saya berkesempatan mencoba kamera Sony RX10 ini dan saya pikir kenapa tidak sekalian saya buat review singkatnya di blog ini. Sekedar mengingat kembali, Sony RX10 punya ciri sensor 1 inci 20 MP, lensa Zeiss 24-200mm bukaan konstan f/2.8 dan bentuk serta pengoperasiannya laksana kamera DSLR lengkap dengan jendela bidik. Ditujukan untuk para enthusiast, kamera mahal ini menurut saya mampu menunjukkan kelasnya dan memberi alternatif baru selain kamera prosumer yang begitu-begitu lagi.

aaP1030085
Tampak depan Sony RX10
aaP1030080
Tampak belakang dari Sony RX10

Tidak mudah mencari kombinasi se-ideal Sony RX10 ini. Sensor 1 inci memberi hasil yang bagus, jauh lebih bagus dari kamera saku atau superzoom biasa, dan kalau boleh saya buat peryataan kontroversial : hasil fotonya nyaris setara dengan sensor Four Thirds !! Sensor 1 inci ini punya dynamic range yang mendekati sensor kamera DSLR, apalagi kalau pakai RAW dan bagian shadow-highlight diedit dengan hati-hati. Sensor 1 inci juga memungkinkan dibuatnya lensa 200mm dengan bukaan f/2.8 dalam ukuran yang relatif kecil. Kombinasi sensor 1 inci dan lensa f/2.8 membuat kamera ini jadi serba bisa, untuk mengejar kualitas foto bisa, untuk potret/bokeh bisa, dan dalam banyak hal bukaan besar memberi keuntungan dengan cukup pakai ISO rendah (ISO 400 ke bawah). Kalaupun harus sampai pakai ISO 1600, sensor 1 inci masih siap memberi hasil foto yang cukup baik. Continue reading Review singkat kamera ‘serius’ Sony RX10

Advertisement

Round Up : Kamera digital favorit saya di tahun 2013 (part 2 : prosumer and compact camera)

Di bagian kedua daftar kamera favorit saya tahun 2013, saya akan membahas berbagai kamera dengan lensa yang menyatu, seperti kamera compact atau kamera saku. Kelebihan kamera jenis seperti ini tentu adalah kepraktisan, dengan lensa yang dimiliki kita sudah tinggal pakai, tidak perlu berpikir untuk beli dan ganti lensa. Kekurangannya, biasanya kamera seperti ini pakai sensor yang agak kecil sehingga hasil fotonya tidak sebaik kamera DSLR. Pilihan ada pada kita, dan kalaupun saya harus memilih, saya punya beberapa produk favorit yang diluncurkan tahun ini.

Produk yang akan saya bahas ini terbagi dua kelompok dasar, yaitu kelompok prosumer dan kamera saku atau kamera compact. Impian saya saat ditanya kamera prosumer yang ideal, jawabannya justru bukan kamera dengan lensa yang sangat panjang (yang sekarang seperti jadi tren). Saya sedikit berlebihan saat mendamba sebuah kamera prosumer yang hasil fotonya bagus, puya bodi yang tangguh, tombol dan roda yang lengkap, lensa berkualitas tinggi dan tentunya jeroan yang handal (prosesor kencang plus sensor besar). Sehingga, orang bisa punya pilihan lain yang masih sepadan selain membeli sistem kamera (semisal DSLR atau mirrorless). Sayangnya selama ini jarang ada inovasi besar dari para produsen kamera prosumer, paling-paling mereka cuma menaikkan kemampuan zoom lensa sampai diluar yang dibutuhkan orang. Padahal kamera prosumer tetap punya segmen pasar sendiri yang mengharapkan adanya kamera yang punya hasil foto bagus.

Kamera Prosumer jenis superzoom

Bicara hasil foto yang bagus, memang tidak bisa lepas dari jenis dan ukuran sensor yang dipakai. Penyebab kenapa selama ini kamera superzoom punya hasil foto yang kurang bagus adalah karena dipakainya sensor kecil, seperti 1/2.3 inci. Sensor kecil membawa dua implikasi positif yaitu harga yang murah dan desain lensa yang bisa dibuat lebih kecil. Tapi dampak ke hasil foto sudah sama-sama kita rasakan, tidak ada kamera superzoom sensor kecil yang bisa memberi hasil foto yang bagus di ISO tinggi.

Sony DSC RX10

Sony RX10 hadir dan membuat saya antusias dengan dipakainya sensor 1 inci yang termasuk cukup besar, sehingga hasil fotonya tentu diatas kamera superzoom lainnya.  Sony RX10 tidak cuma memakai sensor 1 inci, tapi juga memberikan lensa yang mengesankan yaitu Zeiss 24-200mm f/2.8 yang punya ring zoom dan ring untuk diafragma. Dengan bukaan yang besar dan konstan, serta sensor yang cukup besar, maka membuat foto dengan latar belakang yang blur bukan kendala di kamera ini. Continue reading Round Up : Kamera digital favorit saya di tahun 2013 (part 2 : prosumer and compact camera)

Sony DSC-RX10 : ini baru kamera superzoom serius

Sony baru saja mengumumkan kehadiran kamera superzoom bernama Cybershot DSC RX10 yang menurut saya fitur dan spesifikasinya layak untuk dinobatkan sebagai kamera superzoom terbaik yang pernah ada. Sony yang terkenal sarat inovasi dan sering membuat kejutan, berani keluar dari pakem kamera superzoom yang ‘begitu-begitu lagi’. Selama ini jarang ada inovasi besar dari para produsen kamera superzoom, paling-paling mereka cuma menaikkan kemampuan zoom lensa sampai diluar yang dibutuhkan orang. Padahal kamera superzoom tetap punya segmen pasar sendiri yang mengharapkan adanya kamera dengan lensa zoom yang panjang, dan tentunya hasil foto yang bagus, untuk dipakai berbagai keperluan khususnya untuk travelling.

Sony DSC RX10

Bicara hasil foto yang bagus, memang tidak bisa lepas dari jenis dan ukuran sensor yang dipakai. Penyebab kenapa selama ini kamera superzoom punya hasil foto yang kurang bagus adalah karena dipakainya sensor kecil, seperti 1/2.3 inci. Sensor kecil membawa dua implikasi positif yaitu harga yang murah dan desain lensa yang bisa dibuat lebih kecil. Tapi dampak ke hasil foto sudah sama-sama kita rasakan, tidak ada kamera superzoom sensor kecil yang bisa memberi hasil foto yang bagus di ISO tinggi.

Ukuran sensor kamera

Sony RX10 ini membuat saya antusias dengan dipakainya sensor 1 inci yang termasuk cukup besar (lihat ilustrasi di atas), sehingga hasil fotonya tentu diatas kamera superzoom lainnya. Saya sendiri pernah menguji kamera Nikon J3 dengan sensor 1 inci, hasil fotonya bisa dibilang bagus untuk ukuran sensor 1 inci. Sony RX10 tidak cuma memakai sensor 1 inci, tapi juga memberikan lensa yang mengesankan yaitu Zeiss 24-200mm f/2.8 yang punya ring zoom dan ring untuk diafragma. Dengan bukaan yang besar dan konstan, serta sensor yang cukup besar, maka membuat foto dengan latar belakang yang blur bukan kendala di kamera ini. Continue reading Sony DSC-RX10 : ini baru kamera superzoom serius