Adu dua superzoom murah : Fuji S3200 vs Nikon L120

Kamera superzoom punya segmen market yang unik, yaitu mereka yang mengejar kamera dengan lensa all round dalam bentuk yang ringkas dan harga terjangkau. Soal kualitas hasil foto maupun fitur fotografi memang boleh saja dinomorduakan, yang penting dari segi penampilan kamera superzoom tampak seakan seperti kamera serius. Maka itu kita tidak perlu membayar mahal untuk kamera semacam ini, cukuplah dengan dana 2 jutaan bahkan kurang, kita bisa bermain-main dengan kamera yang lensanya punya kekuatan zoom hingga 20x bahkan lebih.

21x zoom
Ilustrasi rentang fokal kamera superzoom

Continue reading Adu dua superzoom murah : Fuji S3200 vs Nikon L120

Advertisement

Delapan tren kamera digital di tahun 2011

Banyak hal yang berubah di dasawarsa kedua fotografi digital. Bila di dasawarsa lalu (tahun 2000-2010) kamera digital masih mencoba mencari ‘jatidiri’ maka kini kematangan sudah nampak dalam hal teknologi dan juga format kamera. Dulu tiap tahun kamera selalu mengalami kenaikan resolusi sensor untuk tetap laku di pasaran, lalu ada juga persaingan lensa zoom (dari 10x, 20x, 30x zoom bahkan lebih) dan dulu kamera DSLR bahkan belum bisa melakukan live view. Saya mencoba menganalisa secara singkat tren kamera digital di tahun ini, semoga anda tertarik membacanya.. Continue reading Delapan tren kamera digital di tahun 2011

Fuji FinePix HS10, prosumer penantang DSLR

Fujifilm baru-baru ini telah meluncurkan kamera prosumer yang revolusioner, FinePix HS10 dengan sensor CMOS dan lensa zoom optik 30x. FinePix HS10 ditujukan untuk menjadi alternatif kamera DSLR, dengan harga jual di kisaran 5 juta rupiah sudah termasuk lensa yang super panjang ini. Desain kamera ini pun mirip sekali dengan DSLR, hanya saja tentunya lensa Fujinon yang ada pada HS10 ini tidak bisa dilepas. Sebagai bandingan, sistem DSLR tidak memungkinkan satu lensa yang mampu mencapai 30x zoom optik, kalaupun bisa dibuat maka lensanya entah akan sebesar apa. Continue reading Fuji FinePix HS10, prosumer penantang DSLR

Kamera digital favorit saya di 2009

Tiba saatnya saya menuliskan jajaran kamera digital yang jadi favorit saya di tahun 2009 ini. Sebagai disclaimer, saya nyatakan kalau daftar yang saya buat ini murni merupakan opini pribadi dan bukan merupakan rekomendasi atau panduan belanja untuk pembaca. Anda belum tentu mesti sependapat dengan saya dan adalah wajar  bila diantara kita punya kamera favorit yang berlainan. Di daftar ini saya masih menyusun kamera yang saya favoritkan berdasar kelompok (DSLR, prosumer dan kamera saku), yang masing-masing diisi oleh tiga kamera yang paling saya sukai di tiap kelompok disertai alasan dan fitur singkatnya. Continue reading Kamera digital favorit saya di 2009

Lumix TZ7 vs Canon SX200 IS, adu dua super-zoom mungil

sx200_tz7Pada awalnya menginginkan sebuah kamera saku yang bisa punya lensa super panjang mungkin terdengar seperti sebuah mimpi. Kamera saku yang berukuran mungil, pocketable dan bisa dioperasikan dengan satu tangan seakan sudah ditakdirkan untuk punya lensa yang biasa saja dengan rentang fokal standar sekitar 35-105mm atau 3x zoom optik. Untuk fokal lensa lebih dari itu kita perlu kamera yang ukurannya lebih besar, lensa lebih besar dan harga yang lebih mahal. Namun untunglah kini inovasi lensa dan terobosan desain kamera telah mengantarkan kamera saku kepada batas baru yang sebelumnya tidak mungkin, yaitu lensa berkemampuan zoom tinggi dalam ukuran yang mungil. Continue reading Lumix TZ7 vs Canon SX200 IS, adu dua super-zoom mungil

Fokal lensa yang tidak umum : Saat yang tidak mungkin menjadi mungkin

Coba cek kamera anda, berapa panjang fokal lensa zoomnya? Kamera saku umumnya punya panjang fokal 35mm sampai 105mm, atau 3x optical zoom. Kalau anda beruntung punya kamera saku yang lensanya wide, panjang fokalnya akan bermula dari 28mm, dimana dengan 28mm ini sudah amat mencukupi untuk kebutuhan wide angle sehari-hari. Continue reading Fokal lensa yang tidak umum : Saat yang tidak mungkin menjadi mungkin