Di jaman yang makin canggih ini saya kerap bertanya-tanya dalam hati, apakah teknologi masa kini mampu membantu untuk meningkatkan kualitas hasil foto kita? Kalau iya seberapa banyak?
Fotografi sejatinya adalah bahasan klasik, dengan penemuan kamera, teori cahaya dan eksposur, hingga kita kenal istilah ASA (kini ISO sensitivity), shutter speed dan aperture. Teorinya cenderung tidak banyak perubahan sampai saat ini, semisal kaitan shutter speed dan motion, atau hubungan antara aperture dan ruang tajam. Soal gelap terang bisa main ISO, atau atur kekuatan lampunya, bila justru terlalu terang tinggal pasang filter ND. Selebihnya tinggal mau fokus secara otomatis atau manual, dan kemudian tinggal jepret aja. Lalu dimana peran teknologi untuk improvement hasil foto kita?
Ya kita tetap harus akui bahwa kamera digital itu sendiri adalah perwujudan dari kemajuan teknologi, misal sensor modern yang kualitasnya sudah baik, auto fokus yang pintar, auto WB yang bisa diandalkan, bahkan adanya touch screen sangat membantu kemudahan kita memotret. Tiap tahun juga kemampuan dari kamera ditingkatkan, semisal kerapatan pixel (megapiksel), kemampuan ISO maksimum, kecepatan dan jumlah prosesor, dan tak lupa kualitas video 4K yang sudah umum belakangan ini. Intinya sih kecepatan komputasi dan software bakal menjadi faktor pembeda antara kamera modern dan kamera jadul.
Saya pikir teknologi saat ini dan akan datang akan berdampak pada dua hal, pertama yang langsung berkaitan dengan hasil foto kita, dan kedua berhubungan dengan kemudahan pemakaian (user experience) yang membuat kita jadi makin senang jeprat-jepret. Continue reading Teknologi dan fotografi modern