Cari Nikon 6 jutaan, pilih D90 body atau D5100 kit?

Kenapa saya lontarkan pertanyaan ini? Karena inilah pertanyaan yang paling sering dirasakan mereka yang akan membeli DSLR Nikon dengan dana 6-7 jutaan. Mereka ini tidak mengincar DSLR termurah seperti D3100 (5 juta pas) dan juga tidak butuh DSLR canggih seperti D7000 (11 jutaan). Mereka mencari produk yang harganya berada di tengah-tengah dari D3100 dan D7000. Nah, saat ini DSLR Nikon yang bisa dipilih adalah :

• Nikon D90 body only, buatan 2008, kelas menengah
• Nikon D5100 kit, buatan 2011, masih kelas pemula

Meski dibuat tahun 2008, saat ini di pasaran masih bisa dijumpai D90 body only atau kit 18-105mm. Dulu D90 harganya cukup tinggi, namun kini sudah terjun bebas di kisaran 6,7 juta tanpa lensa. Angka ini sama saja dengan harga pasaran D5100 kit 18-55mm. Murahnya harga D90 ini membuat dilema saat ada yang ingin memiliki DSLR Nikon di tahun ini, apakah mengambil barang lama (tapi bukan bekas) tapi kelasnya lebih tinggi, atau barang yang jelas-jelas lebih modern meski kalah kelas.

Untuk itu saya coba membuat tinjauan singkat mengenai mana yang sebenarnya paling worthed untuk anda pilih.

Nikon punya beberapa DSLR yang fenomenal dan populer sejak dulu. Misalnya D40 sebagai pelopor DSLR pemula dan D90 sebagai DSLR terbaik di kelas menengah saat itu. Dalam sejarahnya, D90 adalah penerus D80 dan D70, mengusung ciri sebagai DSLR kelas menengah yaitu bodinya dipenuhi banyak tombol dan tuas selektor, punya layar LCD tambahan di bagian atas dan bodi yang lebih besar dan cukup berat. Belum lagi sebagai prisma dipakailah pentaprism yang lebih terang sehingga melihat jendela bidik terasa lebih nyaman.

Di lain pihak, D5100 adalah penerus D5000 yang hadir untuk mendampingi D3100 (dulunya D3000) untuk bersaing melawan Canon EOS tiga digit. Meski D5100 dan D3100 beda harga dan fitur, namun keduanya tergolong sama terutama sebagai DSLR mungil yang tidak memiliki motor auto fokus untuk lensa lawas (AF dan AF-D). Jadi D5100 hanya bisa dipasangkan dengan lensa Nikon versi modern (Nikon AF-S atau lensa merk 3rd party yang sudah ada motor AF di lensa). Belum lagi D5100 juga (sebagai DSLR pemula) masih memakai pentamirror sebagai prismanya.

Saya mulai dari keunggulan D5100 dulu. Sebagai DSLR buatan 2011, D5100 mengungguli D90 dalam berbagai aspek seperti resolusi sensor (16 MP vs 12 MP), kemampuan ISO maksimum dan prosesor yang lebih modern. Selain itu fitur movie D5100 sangat mumpuni ditambah dengan layar LCD yang bisa dilipat, membuatnya cocok dipakai merekam klip video full HD berkualitas tinggi. D5100 pun boleh disejajarkan dengan D7000 dalam hal kualitas hasil foto, berkat sensor dan prosesor yang sama.

Baik D5100 maupun D3100 memiliki modul AF yang sama yaitu 11 titik, yang awalnya digunakan di D90. Jadi kinerja auto fokus dan akurasi fokusnya, boleh dibilang berimbang antara D90 maupun D5100. Kebetulan keduanya draw dalam kecepatan burst yaitu 4 fps. Keduanya punya layar LCD berukuran 3 inci yang tajam dengan 900 ribu piksel.

Lalu apa yang membuat D90 lebih menarik dari D5100, bila dia jelas-jelas kalah di resolusi sensor, ISO, prosesor dan fitur video? D90 lebih menarik bila kita adalah fotografer enthusiast (bahasa Indonesianya apa ya…?) yang membutuhkan akses cepat dan fitur wireless flash. Pada bodi D90 terdapat dua roda kendali eksposur (depan dan belakang) sehingga pengaturan shutter dan aperture bisa dilakukan secara independen. Belum lagi ada berbagai tombol penting seperti WB, ISO, metering, AF ON dsb yang tentu disukai fotografer. D90 boleh dibilang adalah cikal bakal D7000 dan bila anda tidak perlu segala hal yang lebih di D7000, maka D90 ini sudah mencukupi.

Sebagai kesimpulan, pilih D5100 bila anda :

• butuh resolusi 16 MP
• suka merekam full HD movie
• ingin kamera generasi terbaru
• suka layar LCD lipat
• ingin kamera yang kecil dan simpel

Sebaliknya, D90 lebih cocok bila anda :

• menekuni fotografi sebagai hobi atau profesi
• punya lensa Nikon lama atau lensa merk lain yang tanpa motor AF (seperti Tokina)
• punya flash merk Nikon untuk dibuat wireless (SB-600 up)
• tidak terlalu mementingkan fitur video
• lebih suka bodi kamera yang agak besar (gripnya juga lebih mantap)

Jadi pilih yang mana, tidak terlalu sulit lagi kan…?