Fokal lensa yang tidak umum : Saat yang tidak mungkin menjadi mungkin

Coba cek kamera anda, berapa panjang fokal lensa zoomnya? Kamera saku umumnya punya panjang fokal 35mm sampai 105mm, atau 3x optical zoom. Kalau anda beruntung punya kamera saku yang lensanya wide, panjang fokalnya akan bermula dari 28mm, dimana dengan 28mm ini sudah amat mencukupi untuk kebutuhan wide angle sehari-hari.

Persaingan ketat kamera saku (dan kamera prosumer) terus berkejar-kejaran dalam angka, dimana angka-angka kini menjadi jurus jitu dalam selling-point produsen kamera, daripada fokus kepada memberikan image quality. Saat tahun-tahun lalu mereka bekejar-kejaran dalam megapiksel, tahun ini kita siap menyambut perlombaan baru dalam hal fokal lensa zoom. Bila 35mm dianggap kurang wide, merubah desain lensa ke 28mm adalah suatu upaya yang patut diapresiasi. Namun tidak cukup sampai disitu, ambisi untuk menurunkan lagi fokal lensa wide ini dibawah 28mm tampaknya lebih kepada memenangkan persaingan (daripada mengakomodir kebutuhan fotografi konsumen). Maka itu kini mulai banyak kamera yang mencoba menawarkan lensa wide 26mm, bahkan ke 24mm. Seperti yang kita tahu, semakin wide lensa, distorsi akan semakin tinggi. Batas psikologis dan batas optis dari lensa wide pada kamera saku menurut saya adalah di 24mm, semoga saja tidak ada produsen yang nanti akan memaksakan membuat kamera saku dengan lensa 18mm, misalnya.

Kejar-kejaran di fokal wide mungkin kurang menarik. Selain rumit secara desain (yang membutuhkan biaya tinggi), efek pada penjualan di pasaran juga tidak begitu banyak. Itulah sebabnya lomba yang amat kentara belakangan ini adalah persaingan di tele maksimum. Saat dahulu lensa kamera saku / prosumer / super zoom bisa mencapai 300m saja sudah luar biasa, kini kamera-kamera itu telah dipaksakan untuk mampu menjangkau rentang tele di 400mm, 500mm dan bahkan 600mm (ya, enam ratus) tanpa perlu adapter, tanpa ditambah tele-converter, tanpa diakali memakai digital zoom, dalam sebuah kamera dan lensa yang amat kecil.

Rekor lensa tele tertinggi saat ini adalah 20x optical zoom, dengan tele maksimum berada di kisaran 500mm, yang dipelopori oleh Olympus dan kini ditiru oleh Canon dan Casio. Angka psikologis 20x ini jelas meruntuhkan angka psikologis sebelumnya yaitu 18x (diusung oleh Fuji, Lumix dan Nikon). Padahal dibawah 18x masih ada 15x, 12x dan 10x optical zoom. Percayakah anda kalau angka-angka ini masih akan terus bertambah? Bagaimana dengan tren baru 2009 dengan lensa 24x 26x zoom?

Sesuai dengan judul diatas, saya sajikan (sementara ini) dua tiga kamera super baru, super nyeleneh dan super maksa, dengan rentang fokal yang tidak umum, dari amat wide hingga amat tele (bila dibandingkan dengan ukuran kamera dan lensanya).  Inilah dia kamera dengan rentang fokal lensa zoom yang tidak umum :

Samsung HZ10Wsamsung_hz10w_1

  • Schneider lens, 24-240mm
  • 10x optical zoom
  • 10 MP
  • stabilizer
  • manual mode
  • HD video, 720p, H.264 codec
  • 3 juta
  • mempermalukan Panasonic Lumix TZ5

Kodak Easyshare Z980

  • Schneider lens, 26-624mm kodak-z-980
  • 24x optical zoom (!)
  • 12 MP
  • stabilizer
  • manual mode
  • 3 inch LCD
  • vertical grip (oh, ini kan bukan DSLR?)
  • flash hot-shoe
  • HD movie
  • 4 juta
  • mempermalukan para prosumer 20x zoom

Olympus SP-590 UZ

  • Olympus lens, 26-676mm
  • 26x optical zoom (gila)
  • 12 MP
  • stabilizer (sensor shift)
  • manual mode
  • 2.7 inch LCD
  • VGA movie
  • 4x AA battery
  • dibawah 5 juta
  • mempermalukan KodakZ980 diatas 🙂

Inikah para kandidat kamera digital  favorit saya di 2009? Bisa jadi…

Published by

Erwin M.

Saya suka mengikuti perkembangan teknologi digital, senang jalan-jalan, memotret, menulis dan minum kopi. Pernah bekerja sebagai engineer di industri TV broadcasting, namun kini saya lebih banyak aktif di bidang fotografi khususnya mengajar kursus dan tur fotografi bersama infofotografi.com.

8 thoughts on “Fokal lensa yang tidak umum : Saat yang tidak mungkin menjadi mungkin”

  1. WOW !!
    kamera yg ke2 ajaib (mungkin blm liat kekuranganny aj kali yh)..gmn dgn kualitasny tuh? sensorny?
    ya..paling ga dy udh punya IS..
    ga jelek lah buat kamera non.dslr seharga 4jt..
    apa bisa ngalahin fuji s100fs yg lebih mahal sampe 2jt ??

    coba ada lensa all round kyk gt..tanpa melupakan kualitas pastiny.. 😀

  2. Salam Mas Gaptek, setelah baca artikelnya, jadi ngiler pingin DSLR, doakan ya Mas Gaptek, saya keracunan berat!

    Iya deh, menabung duitnya aja dulu ya, sama dibarengi menabung ilmu fotografi juga.

  3. yang penting bukan berapa X panjang zoom, tapi lebih ke kualitas image pada focal length tersebut. Kalau hasil gambar belepotan ya sama aja.

    Seperti persaingan megapixel satu dekade terakhir (padahal peningkatan jumlah pixel jarang meningkatkan kualitas gambar) zoom ini mungkin bisa menarik konsumer yang cuma mengerti angka tapi kurang mendapat informasi dari hasil tsb.

    Kalau bisa mas gaptek me-review dan memberi contoh bagaimana belepotannya hasil gambar yang diambil di zoom maximal tiap kamera.

    Ide bagus, biar bisa lihat bagaimana difraksi dan softness optik pada zoom maksimal membuat foto jadi tidak enak dilihat. Saya juga penasaran lihat sample fotonya kamera baru yg zoomnya 24x sampai 26x.

  4. Perkiraan saya suatu saat nanti focal lensnya akan mencapai 40x seperti focal lensnya video camera.
    Mungkin secara hasil semakin panjang zoomnya kualitasnya semakin menurun tapi dengan perkembangan teknologi perlensa-an dan software kamera yang pasti juga semakin berkembang pasti bisa mengurangi kekurangan itu.

    Dengan ukuran bodi kamera yg tetap segitu-gitu juga, yang harus mengecil saat zoomnya 40x adalah ukuran sensornya. Perhatikan kalau video camera pakai sensor kecil sehingga bisa zoom sampai jauh gitu. Masalahnya, produsen kamera digital harus menemukan desain sensor baru supaya meski kecil tapi sama baiknya spt sensor sekarang ini.

  5. Waduh, canggih amat ya mas, pingin miliki kamera yang berzoom tingi kayak gini, tapi enggak punya duit mas, kalo ada yang jarang dipake beri aku saja dari pada mubazir gitu lho.
    Makasih banyak atas pengetahuannya ini.

  6. kl dgn budget segitu, knp g pake dslr aja mas… yg bs di eksplor nanti nya akan lbh banyak kan…

  7. mas gaptek mohon bimbingannya,, antara lumix fz40/45 dengan kodak z981 pilih mana ya???? nimbang2 terus mana yg jadi pilihan

Comments are closed.